Kamis, 08 Januari 2015

Rain Garden: Taman Cantik Penyerap Air Hujan

Taman hujan (rain garden) adalah konsep lansekap hunian yang ramah lingkungan. Dengan rain garden, air hujan dapat terserap di dalam tanah, menggunakan sistem neraca air mini.

Neraca air adalah tempat air hujan berkumpul dan terserap, sehingga tercipta keseimbangan dalam air tanah. Tak jarang, taman hujan juga dapat membentuk danau mini. Jadi, selain mampu menjadi area serapan air, juga bisa mempercantik halaman rumah Anda.

Ada beberapa langkah yang harus dilakukan untuk membuat taman hujan:
  • Letakkan taman di lokasi terbuka. Agar dinding atau struktur bangunan tidak rusak, buat taman hujan dengan jarak 3 meter dari rumah.
  • Galilah tanah sedalam 90 cm – 100 cm. Pada bagian paling bawah, sekitar 30 cm, isi dengan split atau puing agar air dapat dengan mudah diserap tanah.
  • Pada lapisan kedua (sekitar 50 cm) isi dengan media tanam. Perbandingan tanah:kompos:air = 3:2:5.
  • Pilih jenis tumbuhan lokal yang mudah beradaptasi terhadap iklim di daerah Anda.
  • Tanam tumbuhan tersebut di atas media tanam tadi. Tumbuhan yang tinggi ditanam di area tengah, dan semakin ke pinggir semakin pendek.
  • Setelah menanam, tutup permukaan tanah dengan mulsa berupa serbuk gergaji dan serpihan kayu. Mulsa ini berguna untuk menyerap logam berat seperti tembaga, timah, zinc, cadium, chrom, dan lain-lain.
Sumber  : http://www.rumah.com

0 komentar:

Posting Komentar