Rabu, 13 Juli 2016

10 Nomor Telepon Penting yang Harus Dimiliki Agen Properti

Sebagai agen properti, ada begitu banyak kecakapan yang harus Anda miliki. Tidak cukup sampai disitu, image yang baik juga sangat diperlukan guna menunjang kemudahan dalam bekerja.
Mengembangkan dan mempertahankan kualitas diri pun penting untuk kesuksesan Anda sebagai broker properti. Dan lebih penting lagi adalah bagaimana Anda mampu menjaga hubungan baik dengan klien/ pembeli, sekaligus bisa menjadi bantuan pertama saat mereka mengalami masalah.

Dikutip househuntnetwork.com, tercatat ada sepuluh kontak atau kartu nama yang sebaiknya selalu ada di dompet seorang agen properti. Apa sajakah kesepuluh kontak itu?

1. Marketing bank

Bagi Anda agen properti pemula, cobalah untuk mengunjungi sejumlah bank yang menawarkan produk KPR. Mintalah kartu nama marketing tersebut, dan mulailah menjalin hubungan baik dengannya.

Sebagai agen, Anda tentu akan dihadapkan oleh konsumen yang menginginkan pembelian properti secara kredit. Karena tidak semua orang bisa membelinya secara tunai keras, kan?
Berkat hubungan baik Anda dengan marketing beberapa bank, Anda pun bisa leluasa mengarahkan dan membantu calon konsumen dalam mengajukan permohonan kredit.

2. Inspektur properti

Membeli properti memang tidak semudah yang dibayangkan. Ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan salah satunya ketelitian. Termasuk mengecek keseluruhan ruang dan kondisi properti tersebut agar tidak menyesal di kemudian hari.
Saat menawarkan rumah atau apartemen ke calon konsumen, kemungkinan besar mereka belum sepenuhnya percaya akan apa yang Anda katakan.

Oleh karena itu, mempunyai kontak seorang inspektur properti sangat dibutuhkan. Hubungi ia saat calon konsumen hendak mensurvey properti, dan biarkan si inspektur menjelaskan detil kondisi properti tersebut secara gamblang.

3. Tukang ledeng

Ketika rumah yang disewa oleh klien Anda mengalami masalah 'kloset mampet', disinilah peran Anda sebagai agen properti profesional dibutuhkan.
Namun hal ini tidak akan terasa memberatkan, apabila Anda punya nomor telepon tukang ledeng berpengalaman.

4. Tukang bangunan

Kurang dari beberapa jam lagi calon konsumen akan datang untuk mensurvey rumah. Tetapi rupanya, Anda baru sadar bahwa pintu kamar mandi atau kabinet dapur mengalami sedikit kerusakan.
Tenang! Bila Anda punya kartu nama ahli tukang bangunan, segera hubungi dan permasalahan akan selesai tepat waktu.

5. Lembaga penyalur ART

Menjadi orang pertama yang dicari saat klien Anda membutuhkan pertolongan merupakan hasil kerja yang baik bagi agen properti. Tak perduli apapun itu jenis pertolongan yang dibutuhkan.
Termasuk salah satunya ketika klien membutuhkan jasa ART. Hal yang kelihatannya simpel ini, bisa sangat berarti bagi mereka.
Maka dari itu, untuk berjaga-jaga, simpan kontak lembaga penyalur ART terpercaya di dompet Anda. Siapa tahu, suatu hari Anda akan sangat memerlukannya.

6. Rekan bisnis

Carilah rekan bisnis yang bisa memahami profesi Anda, sekaligus mampu memandu Anda dalam mengenali strategi penjualan properti.

7. Kontraktor/ arsitek

Jika calon konsumen Anda menginginkan renovasi pada properti yang ingin dibelinya, hubungi arsitek/ kontraktor andalan yang Anda kenal.

8. Gardener

Agar nilai properti yang akan dijual sedikit meningkat, mempercantik taman merupakan salah satu langkah yang bisa dilakukan. Sarankan cara ini kepada klien atau si penjual properti tersebut.
Sebagai negosiator yang baik, Anda jangan hanya sekedar memberi saran, tetapi bisa mengenalkan langsung ahli tukang taman ke klien Anda. Pastikan nomor teleponnya ada di dompet atau ponsel Anda.

9. Pemborong

Berbicara renovasi besar-besaran, biasanya berkaitan erat dengan jasa pemborong yang dibutuhkan. Dan memiliki kontak pemborong yang punya reputasi baik, akan menjadi nilai plus di mata klien Anda.

10. Penjual bunga

Siapa sangka, kontak penjual bunga bisa jadi sangat Anda perlukan saat mengetahui rekan bisnis atau klien tengah berulang tahun.

Sumber : Rumah.Com


*saling berbagi pengalaman dan informasi seputar bisnis properti, www.propertipowerful.com































0 komentar:

Posting Komentar