Kementerian Agraria Tata Ruang dan Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) akan meningkatkan target sertifikasi tanah pada 2017 mendatang melalui Proyek Operasi Nasional Agraria (Prona).
Jika pada 2016 targetnya adalah sejumlah 1.064.151 bidang, pada 2017 bakal menjadi 5 juta sertifikat.
"Tahun 2017 kami punya program besar sekali memberikan sertifikat baru sebanyak lima juta. Selama ini setahun kami hanya bisa sertifikasi 800.000 sampai satu juta," kata Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil, dalam jumpa pers di kantornya, Kamis (17/11/2016).
Sofyan berharap pada 2025 nanti seluruh bidang tanah di Indonesia sudah terdaftar dan memiliki sertifikat.
Untuk mencapai target itu Kementerian ATR/BPN memobilisasi berbagai potensi. Pertama dengan anggaran yang lebih besar kemudian kedua memobilisasi peran pemerintah daerah (pemda).
Hingga saat ini, sudah ada tiga daerah yang bekerja sama dengan Kementerian ATR/BPN terkait legalisasi dan sertifikasi tanah yakni Surabaya, Batam, dan DKI Jakarta.
Berkaitan dengan itu, dari target lima juta bidang tersebut dana APBN diakui oleh Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN M Noor Marzuki hanya dapat mengakomodasi dua juta sertifikat, sedangkan sisanya diperoleh dari sumber pendanaan lainnya.
"Untuk tiga juta sisanya didapat dari APBD, tanggung jawab sosial perusahaan-perusahaan besar, dan juga memobilisasi perbankan yang memang memiliki kepentingan terkait sertifikasi tanah tersebut," pungkasnya.
Sumber : KOMPAS.Com
0 komentar:
Posting Komentar