Kamis, 17 November 2016

Tahukah Anda Kerangka Kerja Piramida Marketing ?

Salah seorang marketing  bercerita tentang bagaimana target penjualan dari perusahaannya sangat tinggi. Tinggi sekali kayak tembus langit ketujuh. Tapi gak apa-apa, kata Bung Karno, (kira-kira berdasar asumsi saya pribadi) bermimpilah (bercita-citalah) setinggi langit, bila itu tidak tercapai, setidaknya kamu berada di antara bintang-bintang. Hehehe

Well, sebagai seorang marketer, tidak boleh ada kata tidak. Berapapun targetnya, harus bisa dicapai. Setidaknya sebagai seorang marketer, harus mampu mendesain roadmap, menggambar success path, menyusun action plan untuk mencapai target tersebut.

Nah.. ini ada alat bantunya yang saya sebut Marketing Pyramid Framework alias Kerangka Kerja Piramida Marketing sebagaimana tergambar pada gambar berikut ini. Nb : Tidak ada teori baru dari artikel saya ini. Saya cuma menggambarkannya dengan menyadur buku-buku marketing dan teori-teori para pakar Marketing.

MARKETING PYRAMID FRAMEWORK CONTENT

PERTAMA adalah SALES. Pencapaian target penjualan ditunjukkan dengan adanya penjualan alias SALES. Bicara SALES sendiri ada berbagai macam, tentang bagaimana cara pembayaran tunai atau tempo.

Nah untuk mencapai SALES, dibutuhkan yang KEDUA yakni SELLING. SELLING sendiri itu Anda harus belajar setidaknya tentang LEAD PROSPEK  CLOSING. Baca lebih banyak lagi tentang artikel ini : Ini Nih 7 Langkah Jualan Versi Pakar Marketing Dunia.

Nah di dunia yang modern, SELLING kadang tidak lagi dilakukan oleh manusia. Tetapi dilakukan oleh mesin. Maka, saya membaginya menjadi 2 entitas.

Sales Person  ya, ini adalah orang yang melakukan penjualan.
Sales (semi) Robot  Anda mengenal tentang affiliasi atau online store. Mostly menggunakan robot atau teknologi informasi dalam melakukan penjualan. Beberapa produk yang harganya terjangkau oleh banyak orang, sangat bisa menggunakan Sales Robot mendekati 100%. Tetapi untuk barang yang tergolong mewah, penggunaan Sales Robot mendekati 0%.

Nah seorang tenaga penjual harus memiliki soft skill yang mendukung dirinya, misal bagaimana cara mendekati prospek, bagaimana cara berbicara, bagaimana cara menyapa dll. Sedangkan Sales Robot butuh sistem dan algoritma yang bagus agar mampu menangani penjualan dengan mengurangi keterlibatan manusia.

Jadi kesimpulannya untuk mendatangkan SALES yang banyak, harus mendatangkan LEAD yang banyak pula. Yange mengelola LEAD menjadi SALES adalah proses SELLING. Pertanyaannya, siapa yang mendatangkan LEAD. Jawabannya adalah AWARENESS sebagai piramida KETIGA.

Dalam AWARENESS, Anda sudah belajar banyak tentang Branding, tentang Facebook Marketing, tentang Advertising, tentang Pull and Push Strategy, tentang Email Marketing, tentang Backlink, tentang Spamming, tentang digital marketing, tentang integrated digital marketing, tentang marketing channel and distribution, bahkan tentang afiliasi dll. Lebih mendalam lagi, Anda belajar tentang copywriting, tentang eye catching, tentang warna dll. Explore saja blog saya ini, banyak artikel tentang apa yang saya sebut di atas, walau tidak semuanya. Hehehe atau sobat  Yus mau belajar dikelas saya juga bisa disini

Pokoknya segala hal yang membuat orang lain akan banyak tahu tentang produk Anda. Nah, itu saya sebut AWARENESS, agar orang awas tentang produk Anda.

Yang KEEMPAT adalah PRODUCT. Ya..PRODUK! Apa yang harus di-awareness-kan, kan ya produk atau boleh juga jasa. Intinya apa yang mau kita jual. Ketika kita bicara tentang produk, maka tidak lepas dari 4P (Price, Product, Promotion, Place), juga USP  Ultimate Advantage,Sensational Offer, dan Powerful Promise  dari Marketing Revolution-nya Pak Tung, yang ujungnya juga belajar tentang Differentiation.

Yang KELIMA adalah RESEARCH, tentang bagaimana Anda menemukan produk yang akan dijual, apa yang dimaui oleh pasar, kepada siapa menjualnya, berapa banyak permintaannya, akan mudah diterima atau tidak. Anda bisa menggunakan SWOT Analysis, PEST Analysis, Wrap and Pepper Analysis dan metode-metode riset lainnya.

Mungkin ada yang bilang, ngapain riset-riset segala, langsung action aja. Ini tidak salah tapi tidak 100% benar. Sebenarnya riset i tu sendiri ada di setiap langkah piramida di atas. Riset dalam action ada pada Strategi DOI (Do and Improvement), ini sebenarnya strategi riset yang berbaur dengan action. Lakukan dulu, baru diperbaiki.

KESIMPULANNYA adalah untuk mencapai SALES yang banyak, perlu lead yang besar yang diolah oleh SELLING menjadi closing. Untuk mendatangkan lead yang banyak perlu AWARNESS yang integrated dan comprehensive (uoopooo to iki). Apa yang di-awareness-kan, tentu adalah PRODUK dan menciptakan produk yang bagus, Anda butuh RESEARCH.

Apakah bila telah mempelajari semuanya bakal menjamin sukses di penjualan? Tunggu dulu, mungkin Anda perlu belajar lebih serius tentang iklan digital marketing disini

Salam Sukses
Sumber: Milist Vio Manajemen


Silahkan baca juga :
Ebooknya langkah cerdas memulai bisnis properti dengan modal kecil, segera Pesan Ebooknya disini http://theproperty-developer.com/?id=belajarproperti atau langsung memantabkan ilmu bisnis properti dengan langsung ikut workshopnya disini http://www.workshopdeveloperproperti.com/?id=daftar  ada diskon bila daftar sebelum Nov, 18 2016 silahkan cek sebelum full seat !! 

0 komentar:

Posting Komentar