Rabu, 26 Oktober 2016

Tips Agen: Menanggapi Keluhan Konsumen

Sebagai seorang agen properti, keluhan adalah hal yang wajar saat menjalani profesi tersebut. Bisa jadi karena kesalahpahaman, bisa pula karena memang Anda melakukan kesalahan.
Apapun yang terjadi, entah itu karena salah paham atau karena Anda memang melakukan kesalahan, Anda sebagai seorang agen harus mengucapkan kata maaf.


Setelah itu, Anda harus mengambil langkah yang tepat untuk mengatasi masalah yang muncul. Ingat, keluhan konsumen jangan dilihat sebagai ancaman, tetapi sebagai tantangan untuk meningkatkan reputasi Anda.
Seorang konsumen adalah raja; Anda harus menuruti semua keinginannnya (selama masih dalam batas kewajaran), konsumen juga seorang teman, yang perlu Anda rangkul dan Anda dengar keluh-kesahnya.

Agen properti dari Era Fiesta, Abuy Tjia, mengatakan bahwa profesi agen properti sangat rentan mendapatkan keluhan dari konsumen. Apalagi, jika agen tersebut tidak menguasai properti yang ia pasarkan.
"Kalau agen tidak tahu detil properti yang ia tawarkan, kredibilitas agen itu akan terancam. Profesi ini membutuhkan orang yang punya pengetahuan produk yang menyeluruh, mulai dari lokasi, fasilitas, status legal properti, daya listrik, bahkan sampai hal kecil seperti pembayaran iuran perawatan lingkungan," kata Abuy.

Mengenai keluhan dari konsumen, Abuy mengaku memiliki strategi khusus dalam menanggapi keluhan dari konsumen. Senjata utamanya adalah catatan.

1. Catat keluhan konsumen lalu analisa"Kalau keluhannya perlu tanggapan langsung dan butuh kroscek, sebaiknya segera hubungi konsumen tersebut. Lalu, rancang kesepakatan tenggat waktu untuk menyelesaikan atau mendapatkan
update dari masalah tersebut," katanya.

2. Sediakan beberapa nomor kontak dengan operator yang berbeda"Ini agar Anda (Agen) mudah dihubungi konsumen. Siapa tahu sinyal salah satu operator lemah dan tidak bisa dijangkau. Antisipasi adalah langkah yang bijak," Abuy menegaskan.

3. Ikuti terus perkembangan konsumenAbuy mengingatkan agar agen terus memberikan atau meminta perkembangan permasalahan kepada konsumen hingga masalahnya benar-benar selesai. Ini agar konsumen merasa diperhatikan.

4. Selalu katakan "maaf" dan "terima kasih""Yang terakhir, jangan lupa untuk mengatakan maaf dan mengucapkan terima kasih saat semua keluhan selesai. Sederhana tetapi sangat berarti," Abuy menutup.

Sumber artikel : rumahdijual.com



*saling berbagi pengalaman dan informasi seputar bisnis properti, www.propertipowerful.com




0 komentar:

Posting Komentar