Bersyukurlah kita yang ditakdirkan
memperoleh kontrak hidup di masa sekarang. Pasalnya, kita berkesempatan
menyaksikan dan mengalami dunia dalam sebuah era yang kerap
diidentifikasi sebagai era digital. Dominasi bidang Teknologi Informasi
sudah sedemikian hebatnya hingga bahkan anak-anak kita yang lahir
belakangan disebut sebagai generasi “NATIVE DIGITAL”. Penduduk Pribumi
Dunia Digital !!! Woowww !!!
Di samping memberikan kemudahan dalam
banyak aspek kehidupan, booming Teknologi Informasi juga melahirkan
figur-figur inspiratif baru. Mereka yang meraih puncak sukses di usia
yang relatif masih sangat muda. Mark Zuckerberg, sang arsitek situs
media sosial FACEBOOK adalah satu di antaranya. Berikut adalah beberapa
inspirasi dari seorang Zuckerberg yang kiranya bersifat universal dan
dapat diterapkan pula dalam bisnis properti.
1. Manfaat
FACEBOOK besar karena manfaat. Berapa
banyak komunikasi yang dipermudah? Berapa banyak silaturahim yang bisa
kembali tersambung lewat situs itu? Berapa banyak bisnis yang tercipta?
Berapa banyak kebahagiaan yang lahir? Dalam bisnis properti pertanyaan
sejenis juga perlu dipertimbangkan sebelum membuat sebuah produk. Sebuah
ungkapan terkenal menyatakan “marketing is helping”. Apa MANFAAT produk
kita bagi orang lain? Bukankah orang membeli untuk memperoleh manfaat?
2. Tanpa Pamrih
Dengan jumlah pengguna yang demikian
banyak, berapa besar server yang harus disediakan oleh Bang Mark?
Berapa biaya yang harus dikeluarkan? Nyatanya kita tidak perlu membayar
untuk menggunakan FACEBOOK. Mereka memperoleh pembiayaan dari iklan,
dari pengguna yang memanfaatkan situs itu untuk tujuan komersial.
Artinya, ada wilayah sosial yang tanpa pamrih dan ada wilayah bisnis yg
terpisah.
Dalam bisnis properti, tentu kita
menjual produk untuk memperoleh income. Tetapi ada wilayah di luar
jual-beli yang bisa kita lakukan tanpa pamrih bagi orang lain.
Membahagiakan konsumen, pekerja, dan lingkungan antara lain. Contoh
paling mudah, jika kita menggunakan sebuah situs untuk menjual produk,
apakah keseluruhan isinya bersifat komersil? Adakah hal lain yang bisa
kita berikan dari situs itu yang bermanfaat bagi orang banyak dan tanpa
pamrih? Memuat tulisan bermuatan edukasi misalnya atau membagikan ebook
gratis?
3. Tanpa Pamer
Pernahkah kita melihat Zuckerberg
menulis status: “Puji Tuhan, hari ini berhasil mempertemukan 1 juta
teman lama yang sudah terpisah bertahun-tahun. Semoga besok lebih banyak
lagi.” ? tentu tidak. Maka, meski kita sudah mampu memberikan manfaat
dan kontribusi tanpa pamrih, sikap Mas Zuckerberg ini perlu ditiru.
Biarlah produk propeti kita yang terpamerkan karena sekali lagi sifatnya
komersil. Nah, kita sendiri? “Keep Calm and Sell Properties”. Biarkan
diri kita menjadi “langka” karena tidak dijual dan “mahal” karena tanpa
pamrih alias tak ternilai harganya.. hehe..
4. Sederhana
Kalau cukup jeli memperhatikan, pasti kita akan bertanya-tanya. Bagaimana mungkin, seorang milyarder muda seperti Zuckerberg sehari-hari hanya menggunakan kaos oblong. Sama pula seperti tak pernah diganti. Entah karena satu-satunya atau memang punya stok banyak di rumah. Yes.. kaos oblong abu-abu yang itu… yang selalu dipakai bersama jeans.
Banyak cerita kesederhanaan dari
tokoh-tokoh besar. Kita tahu misalnya, Jeff Bezos, sang pemilik Amazone,
hanya menggunakan mobil merk Honda Accord tahun 1996 yang harganya saat
ini kisaran 40 jutaan! Bandingkan dengan penghasilannya. Bandingkan
dengan kita.. hehe.. Nah hubungannya apa dengan properti? Silahkan
direnungkan oleh para pebisnis properti…
Semoga bermanfaat.
(Zidni Ilman)
Sumber : yukbisnisproperti.org
0 komentar:
Posting Komentar