Peng Shuilin (anorak.co.uk)
Hidupnya selalu ceria. Bahkan dia membangun bisnis dengan nama yang 'mengolok-olok' dirinya sendiri : Toko Separuh Harga dari Pria Bertubuh Separuh.
Shenzen, menjelang tengah
malam. Jalanan di kota bagian selatan negeri Tiongkok itu tak terlalu
ramai. Malam itu Peng Shuilin, 37 tahun, pebisnis lokal memacu
kendaraannya menuju rumah.
Jarum di speedometer menunjuk ke angka 90 kilometer per jam. Penat di tubuh Shuilin rasanya ingin segera diguyur air hangat di rumah.
Lamunannya seketika buyar, ketika matanya diserbu sorot lampu dari
arah berlawanan. Shuilin tak sempat menghindar, dan…"Braaakk!"
Truk itu menghantam mobil Shuilin. Pengendara lain buru-buru
menginjak rem. Mereka berhamburan keluar. Pemandangan ngeri terhampar di
hadapan mereka. Truk yang nyelonong keluar jalur, melumat sedan Shuilin
hingga remuk.
Semua mata yang ada di lokasi yakin pengemudi sedan, Shuilin, pasti
tewas seketika. Tetapi ambulans yang datang segera, membawa pria itu ke
rumah sakit Bujie di Shenzen.
Takdir berkata lain. Nyawa Shuilin masih bisa diselamatkan. Meski
kondisinya teramat kritis. Bagian pinggang hingga kaki, hancur. Tim
dokter hanya punya dua pilihan. Bagian bawah tubuh Shuilin --pinggang
hingga kaki-- harus dibuang, atau pria itu meninggal.
Operasi amputasi jadi pilihan terbaik, meskipun ia akan cacat untuk
selamanya. Sedikitnya 20 dokter spesialis berjuang keras membenahi pula
jaringan tubuh dan organ-organ dalam tubuh Peng yang tersisa.
Supaya bagian perutnya tak menganga akibat amputasi, dokter mengambil kulit dari kepala Peng untuk menutupnya.
Sukses besar, operasi itu berhasil. Shuilin bisa bertahan hidup.
Untuk sebagian orang mungkin ini justru awal penderitaaan baru.
Bayangkan saja, dia harus menjalani hidup hanya dengan bagian perut
keatas. Hari-hari pun harus dilalui di tempat tidur.
Shuilin pun harus hidup dengan tubuh separuh!
Kecelakaan maut yang menimpa Peng Shuilin itu terjadi pada 1995. Bagi
kebanyakan orang, peristiwa serupa akan menghancurkan semangat
hidupnya.
Namun tidak bagi Shuilin. Sejak muda, dia dikenal sebagai pribadi yang ceria. Dia selalu mengubar senyum dan riang.
Pribadi Shuilin tidak berubah, meski tubuhnya tinggal separuh. Selama
proses penyembuhan, dia tetap ceria dan semangat hidup tetap membara.
Sampai-sampai dokter fisioterapi dibuat tak percaya. "Dia
satu-satunya pria yang bisa bertahan dengan keadaan separuh tubuh yang
telah diamputasi," puji Lin Liu, Wakil Direktur Rumah Sakit Bujie.
Menurut Liu, Shuilin sangat sehat dibanding pria-pria seumurannya. Sehingga rumah sakit hanya mengharuskannya melakukan check up.
Dokter meyakini, satu-satunya rahasia yang bisa menyembuhkan Shuilin
adalah sifat riang gembira yang selalu menemani hari-harinya. "Tak ada
hal apapun yang bisa mengecilkan hatinya," kata Liu.
Peng Shuilin harus menjalani perawatan khusus selama 12 tahun. Dokter
akhirnya menyatakan organ tubuh Peng sudah cukup kuat. Mereka sarankan
Shiulin mengikuti program terapi.
Dengan tinggi tubuh yang kini tersisa 77,5 cm, saban hari ia rajin
melatih otot-otot tubuh bagian atas untuk melakukan aktivitas ringan,
seperti membasuh muka dan menggosok gigi.
Shiulin terus berupaya mencari cara agar bisa kembali pulih. Berjalan layaknya orang normal.
Keinginan itu akhirnya terwujud. Pada 2008, dokter-dokter di Pusat
Riset dan Rehabilitasi Beijing, China, berikan ia kado istimewa.
Mereka membuatkan wadah prostetik —cangkang telur seperti casing
canggih-- yang dipasang di tubuh bagian bawah Shuilin. Alat itu kemudian
dihubungkan dengan dua kaki bionik untuk membantunya berjalan.
"Oh begitu senangnya 'berjalan' lagi setelah sepuluh tahun
lebih dengan tubuh setengah," kata Peng saat mencoba berjalan di koridor
Beijing Pusat Rehabilitasi.
Setelah mendapatkan kembali sisa 'tubuhnya yang hilang', Shiulin memulai lagi kesibukannya sebagai pebisnis.
Bahkan dengan gaya selera humor yang tinggi, dia mengambil manfaat
dari kecelakaan tragis itu. Shiulin memulai membuka toserba dengan nama :
Half Man Half Price Store atau Toko Pria Separuh Badan dengan Harga Separuh.
Selain sebagai pebisnis, keseharian Shiulin juga memberikan motivasi
kepada orang-orang lain yang mengalami amputasi. Dia sering diundang
menjadi pembicara dan memberikan semangat pada pasien-pasien yang
kehilangan anggota tubuhnya.
Shuilin seolah dihadirkan diantara kita sebagai wujud hidup dari
semangat yang tinggi dan pantang menyerah. Seakan…tiada guna kita
mengeluh atas hal sepele dalam hidup ini!
Sumber : www.dream.co.id
Dapatkan juga Produk Properti disini :
- Langkah Cerdas Untuk Menjadi Developer Properti
- Sofware Informasi Developer Properti
- Cara Jualan Properti via Online
- 50.000 Contoh Desain Rumah Impian Anda
- Langkah Kreatif dan Adaptif Menjadi Developer
- Langkah Cerdas Menguasai SEO
- Jual Paket Desain Rumah
- Software SOP Perumahan nDalem Property
0 komentar:
Posting Komentar