Senin, 11 September 2017

Jurus Closing The Bigger

Time skedul sebuah closing properti bisa panjang. Dimulai dari tanda jadi, penerimaan uang muka, proses pengumpulan data KPR, proses KPR, persetujuan KPR, akad jual beli dan akad kredit. Banyak developer atau penjual properti mewajibkan penerimaan uang muka baru diproses KPR. 
Nilai uang muka hanya 10%-30%. Berbanding dengan nilai KPR yang 70%-90%. Developer yang mengejar uang muka, sama saja menghabiskan energi berlebihan. Karena konsumen itu manusia. Bukan sistem.
Namun ketika yang dikejar adalah persetujuan KPR, maka yang dikejar adalah sistem. Dan hasil dari kejaran itu 70%-90% uang DIPASTIKAN masuk. Baru kemudian proses penerimaan uang muka yang dikejar.
Jurus Closing The Bigger ini adalah yang penting konsumen melakukan tanda jadi. Berapapun! Kemudian segera mengumpulkan persyaratan KPR untuk diproses di perbankan. Ini yang penting. Perlu penekanan kapan waktu pengumpulan. Bila tidak dikumpulkan sampai dengan tanggal sekian, tanda jadi hilang.
Kenapa perlu penekanan? Karena kita sebagai Marketing Properti memberikan kelonggaran penerimaan uang muka ditunda sebelum persetujuan KPR. Artinya persyaratan KPR dibawa ke bank untuk diproses segera. Untuk diketahui berapa jumlah plafon KPRnya.
So close the bigger! Ketika yang besar bisa kita dapatkan, tentunya yang kecil akan mengikuti. Ikuti lebih lengkap di Workshop Real Estate Powerful Marketing.



To Your Success,

0 komentar:

Posting Komentar